Jumat, 14 Desember 2012



Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya lagi. Kebiasaan merokok ini amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajaran. Sedangkan dari segi kesehatan, kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (penyakit serangan jantung, gangguan pernafasan dan sebagainya). Dari segi ekonomi, pembelian rokok merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu
atau pemborosan.
     Berikut beberapa penjelasannya.

Pengertian Rokok
    Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). 
     Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Jenis-jenis Rokok
     Rokok dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, prose pembuatan rokok dan penggunaan filter pada rokok.
           a)    Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1. Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
2. Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
3. Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
4. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b)   Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
1. Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c)   Rokok berdasarkan proses pembuatannya
1. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
2. Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses  pembuatannya menggunakan mesin.
    Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian.
1.    Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.
2.    Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.
d)   Rokok berdasarkan Penggunaan Filter
1. Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
2. Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

-        Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
-   Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia diantaranya bersifat karsinogenik.
-   Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
-   Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
-   Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
-   Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
-   Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
-   Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
-   Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
-   Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
-   Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
-   Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

Bahaya Merokok
1.     Penyakit jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung. Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
2.     Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
3.     Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
4.     Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
5.     Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
6.     Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

7.     Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

Upaya yang Dapat Dilakukan Untuk Berhenti Merokok
1.  Yakinkan Diri Anda Sendiri
Membekali diri dengan kayakinan dan tekad yang kuat untuk berhenti merokok adalah modal utama yang harus Anda miliki. Berhenti merokok lebih dari sekedar mengucapkannya dengan perkataan, lebih dari itu, yakinkan diri Anda untuk benar-benar kuat dalam melalui hambatan dan godaan selama proses berhenti merokok.
2.  Kurangi Secara Berkala
Kebiasaan yang sudah Anda lakukan bertahun-tahun tentunya akan sulit jika dihentikan secara mendadak. Nah, untuk mengatasinya, sebaiknya kurangi batang rokok yang Anda isap setiap hari. Jika sebelumnya Anda menghabiskan 3-4 batang rokok, Anda bisa kurangi secara bertahap menjadi 1-2 batang saja per hari, hingga Anda benar-benar tidak mengisap sama sekali.
3.  Kenali Saat Dimana Anda Sering Merokok
Temukan saat-saat di mana Anda paling sering merokok, dan temukan pula solusi untuk menghindari saat-saat tersebut. Misalnya, seseorang akan cenderung merokok saat pikiran suntuk dan stres. Bila demikian, lebih baik hindari keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari kebiasaan merokok, contohnya berolahraga.
4.  Makanlah Secara Teratur
Bagi para perokok, terkadang rasa lapar sering disalah artikan sebagai keinginan untuk merokok. Nah, untuk menghindari hal ini, makanlah secara teratur. Mengkonsumsi makanan tinggi nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan akan membantu Anda mengurangi keinginan untuk merokok.
5.  Rajinlah Berolahraga
Berolahraga seperti jalan kaki dan jogging setiap hari akan meningkatkan mood dan kesegaran serta meningkatkan energi Anda. Berjalan juga menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres jauh lebih baik dari merokok.
6.  Tahan Keinginan Anda
Setiap Anda merasakan dorongan untuk merokok, tunggulah 5 menit sebelum Anda menyalakannya. Di hari berikutnya perpanjang menjadi 10 menit begitu seterusnya. Dengan cara ini tubuh Anda akan menyadari bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang secara perlahan-lahan.

Jadi, jauhilah kebiasaan merokok karena sudah jelas merokok itu amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
Mari menjadi pribadi yang sehat. ^^





Baca juga:

0 komentar:

Posting Komentar