Senin, 30 Desember 2013

Seperti yang telah kita ketahui, digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen dalam bentuk digital yang memiliki fungsi fotokopi dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer scanner, operator media sumber, dan software pendukung.
Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan
bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio. Dokumen video dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
Tujuan dari digitalisasi antara lain adalah untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal, seperti efisiensi dan optimalisasi tempat penyimpanan dan keamanan dari berbagai bentuk bencana. Selain itu juga untuk meningkatkan resolusi, gambar, dan suara. (Wikipedia)
Saat ini, di beberapa bidang kehidupan sedang mengalami proses migrasi ke teknologi digital yang bertujuan untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi. Antara lain digitalisasi dalam bidang telekomunikasi, penyiaran, data-data pemerintah, dsb.
Dalam bidang telekomunikasi, Telkomsel telah meluncurkan layanan Mobile Grapari Indonesia (MGI) di seluruh Indonesia sebanyak 268 unit mobil yang dilengkapi dengan perangkat-perangkat pendukung yang mencakup layanan, edukasi, dan hiburan. Selain itu, setiap satu unit Mobile Grapari juga dilengkapi dengan fasilitas penjualan kartu Halo, Simpati, Kartu As, ponsel bundling, digital service, value added service, hingga layanan purna jual Telkomsel.
Adapun, distribusi Mobile Grapari tersebut meliputi 60 unit untuk area Sumatera, 43 unit area Jabodetabek dan Jabar, 59 unit area Jawa dan Bali Nusra, serta 106 unit disebar di area Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Maluku.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Alex Sinaga pada tanggal 16 bulan Agustus lalu, "Saat ini tingkat jangkauan telekomunikasi, khususnya seluler sudah semakin luas hingga ke pelosok negeri. Hal ini menuntut kami untuk juga memberikan pelayanan terbaik hingga ke daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh kantor pelayanan yang menetap seperti Grapari". Sehingga, MGI diharapkan dapat  menjamin hal-hal berikut ini hingga ke daerah pelosok:
·    Ketersediaan produk Telkomsel, voucher fisik dan elektronik, VAS data service (BB, Flash dan RBT), digital service, penjualan kartuHALO, ganti kartu, pembayaran, T-Cash, merchandise, serta berbagai produk device bundling;
·    Penetrasi dan ekspansi pasar di 508 Kabupaten dan Kotamadya hingga ke pelosok Nusantara;
·    Peningkatan pelayanan dan penjualan yang mudah di akses oleh pelanggan;
·    Peningkatan awareness terhadap beragam produk Telkomsel dan program promosi, khususnya Broadband dan Mobile Lifestyle.
Selain itu, lewat Mobile Grapari, masyarakat juga akan mendapatkan edukasi mengenai teknologi dan berbagai hal tentang kebudayaan nasional Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat rasa cinta Tanah Air. Hal tersebut dikarenakan Mobile Grapari yang telah dikoordinir oleh sejumlah 804 armada MGI Officer, yang siap menyapa dan melayani pelanggan Telkomsel dimanapun dan kapanpun, telah dilengkapi dengan:
·      68 File Video, meliputi 53 video seri pendidikan, 5 video seri kebudayaan, dan 10 video TVC Telkomsel;
·      30 jenis Perangkat Kerja, antara lain: Smart TVDVD Player dan Audio Sound System, terminal EDC, GPS dan Mobile TrackingWifi access point, Laptop yang dilengkapi dengan 1 Tera Byte memori, Genset dan lain sebagainya;
·      16 Jenis Aplikasi Pendukung untuk pelayanan kartuHALO, seperti aktivasi produk dan layanan, serta penanganan keluhan dari pelanggan Telkomsel.

Diharapkan, MGI ini dapat menjangkau seluruh pelosok negeri melalui pelayanan dan penjualan produk, serta mengedukasi masyarakat dalam hal pendidikan dan kebudayaan nasional.

0 komentar:

Posting Komentar